Kamis, 15 April 2010

USAHA DISTRO YU....Tawaran Kerjasama

Pernah baca artikel ini. It’s good i think
Yang perlu dipersiapkan dan dipikirkan jika ingin membuka distro

MODAL
Untuk memulai bisnis ini tidak selalu memakan biaya besar. Yang penting nekat dan keinginan kuat untuk memulainya. Paling tidak siapkan modal Rp 10 juta – 15 juta untuk menyewa tempat.

PRODUKSI
Hampir seluruh distro mengambil bahan baku dari Bandung atau Ciledug. Khusus Bandung, kebanyakan mengambil di daerah Kopo. Pemilik distro hanya membuat desain dan pola, sementara urusan produksi serahkan saja sepenuhnya pada pabrik konveksi.

PROMOSI
Sebelum usaha berkembang, biasanya promosi hanya dari mulut ke mulut atau lewat spanduk atau leaflet. Jika sudah maju, bisa promosi lewat media massa atau sponsor acara atau artis.

DISTRIBUSI
Distro juga bisa menyalurkan produk ke kota-kota lainnya hingga mancanegara. Ini yang disebut konsinyasi atau bagi hasil dengan distro-distro merk lain dimana kita menitipkan barang. Untuk penjualan ke mancanegara biasanya dilakukan dengan sistem beli putus. Ongkos kirimnya di bagi dua dengan pembeli.

KEUNTUNGAN
Pendapatan kotor beragam. Keuntungan dibagi dua dengan distro yang menitipkan barangnya lewat konsinyasi tadi.
Ada yang mau kerja bareng??? :)

Pengumuman :bagi yang lagi nyari kaos distro Ouval research,UNKL 347,Black ID,Provider di gw ada nih harga nice lah pokonya..
2 bulan kedapan mungkin gw akan launching distro dengan brand gw sendiri so dont miss it yah :)

Salam,
URBAN

Bisnis KAos Distro Ouval Research

Jreng..jreng...

Ada lagi info seputar distro terutama distro yang udah terkenal namanya dibandung mungkin juga diindonesia...moga bermanfaat...sekalian promosi.

Bermula hanya memproduksi kebutuhan komunitas skateboard, kini produknya sudah menyebar di seluruh Indonesia lewat lebih dari 100 distro. dalam sehari sekitar 70% dari stok barang terjual.

Ouval Research berdiri pada tahun 1997 dengan modal hanya Rp. 200 ribu. Awalnya, dibuat untuk memenuhi kebutuhan komunitas skateboard, mengingat para owner-nya yaitu M. Rizki Yanuar,Firman Firdaus, dan Arif Maskom merupakan para pemain skateboard.

Setelah modal terkumpul lebih banyak lagi, pada tahun 1999, ketiga pentolan Ouval Research itu membangun tempat produksi sendiri. Lalu, pada tahun 2000, clothing ini membuka toko sendiri di kawasan Buah Batu, Bandung, dengan modal sekitar Rp. 20 juta - guna membayar sewa tempat, mendesain ruangan dan persediaan barang, sehingga pemasarannya bukan hanya untuk komunitas skateboard saja melainkan juga masyarakat umum.

Pada tahun 2003, Ouval Research membuka toko lagi di jalan Sultan Agung, kawasan elit di Bandung, dengan modal Rp. 60 juta. Toko ini berfungsi sebagai perpanjangan tangan distribusiproduk melalui berbagai distro diluar Bandung. Barang yang diproduksi oleh Ouval Research antara lain topi, celana, boxer, tas, kaos,celana panjang,jacket, dan sepatu dengan harga Rp. 50 ribu sampai Rp. 300 ribu.

Apa kehebatan dari Ouva Research? " Kami Limited Edition". Per bulan hanya mengeluarkan kurang lebih 30 artikel. Asumsinya, tiap hari dipasyikan ada produk baru. Sedangkan untuk setiap artikel, kami memproduksi 50 sampai 100 pieces.

sekarang Ouval Research sudah menjadi salah satu clothing company lokal yang sukses, karena omzet per bulan sekitar Rp. 2 miliyar. Dengan distri busi produk hampir diseluruh Indenesia bahkan sampai ke luar negeri.



Sekalian promosi deh klo ada yang berminat dan cari kaos Ouval Research bisa menghubungi gw di no 085624969555 atau kirim email ke urban87@rocketmail.com harga promosi deh plus kalo mau jadi resseller atau titp didstro lo juga boleh..plus lagi klo mo ambil banyak ada diskon menarik....

Salam,
URBAN

Bisnis Kaos Distro_UNKL347


unkl347 dulu lebih dikenal sebagai 347/EAT. perusahaan unkl347 didirikan oleh: Dendy darman, Arifin Windarman, Anli Rizandi, Lucky Widiantara. Keempatnya adalah penggemara surfing yang sejak 1995 mencoba menghasilkan duit dari hobinya.
Mereka menamai 347 karena merupakan nomor rumah temapt kongko mereka.Empat sekawan ini belajar merancang, menjahit sendiri,dan mengamati merek kaus surfing ternama untuk diganti dengan bahan baku lokal yang tidak kalah kualitasnya.
Tiga tahun pertama mereka menjajakan produk secara gerilya. Setelah bisnis berkembang, di tahun 1999 mereka membuka toko sendiri bwernama 347/EAT di jl. Trunojoyo, Bandung. Sekarang pelanggan unkl347 tidak hanya dari dalam negeri tapi sudah meliputi luar negeri diantaranya: Australia, Inggris, Spanyol dan Jepang. Produk 347 sudah tersebar di 150 distro seluruh Indonesia. Selain itu unkl347 juga telah membuka toko di Singapura dan Malaysia dengan nama toko unkl347. produk unkl347 sudah masuk pula kedaratan Eropa barat dan Jerman.
Tanpa disangka, dengan modal awal hanya Rp. 200ribu, kini unkl347 telah berkembang pesat dengan omset per bulan mencapai Rp. 1 miliar. unkl347 bisa berkembang seperti sekarang ini karena merupakan buah dari kerja keras dan komitmen dalam menawarkan produk-produk unkl347. Special edition adalah komitmen unkl347, mereka hanya memproduksi 60 pieces dari setiap item.
Kini unkl347 telah memiliki produk footwear dengan merek Indicator, baju pria bernama unkl, baju wanita bermerek unkl&nico dan interior bernama unkl.
(sumber: SWA).

Sekalian promosi deh klo ada yang berminata dan cari kaos UNKL 347 bisa menghubungi gw di no 085624969555 atau kirim email ke r.salehudin@kotaminyak.co.id harga promosi deh plus kalo mau jadi resseller atau titp didstro lo juga boleh..plus lagi klo mo ambil banyak ada diskon menarik...sample kaos nya seperti di gambar.

Salam,
URBAN

Selasa, 13 April 2010

Bisnis Bersistem MLM Menurut Islam

Dear All,
Mudah-mudah2an dapat menambah pengetahuan kita..dan tidak mendiskreditkan sistem ini semuanya negatif.ada baiknya kita telaah sama2.

Semua bisnis termasuk yang menggunakan sistem MLM
dalam literatur syariah Islam pada dasarnya termasuk kategori muamalah
yang dibahas dalam bab Al-Muyu’ (Jual-beli). Hukum asalnya boleh.
Berdasarkan kaidah fiqih (al-ashu fil asy-ya’ al-ibahah; hukum asal
segala sesuatu -termasuk muamalah- adalah boleh) selama bisnis
tersebut bebas dari unsur-unsur haram seperti riba (sistem bunga),
gharar (tipuan), dharar (bahaya) dan jahalah (ketidakjelasan), zhulm
(merugikan hak orang lain). Selain itu, barang atau jasa yang
dibisniskan adalah halal. (Al-Baqarah: 29, Al-A’raf: 32, Al-An’am:
145, 151, lihat: Al-Burnu, Al-Wajiz fi Idhah Qawa’id Al-Fiqh, hal.
191, 197, Asy-Syaukani, Irsyadul Fuhul, hal. 286, As-Suyuthi,
Al-Asybah wan Nadzair, hal.60)Allah swt. berfirman, “Allah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (Al-Baqarah: 275),
“Tolong menolonglah atas kebaikan dan takwa dan jangan tolong menolong
atas dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah: 2) Sabda Rasulullah saw,
“Perdagangan itu atas dasar sama-sama ridha.” (H.R. Al-Baihaqi dan
Ibnu Majah), “Umat Islam terikat dengan persyaratan yang mereka
buka.”(H.R. Ahmad, Abu Daud, Hakim)

Persoalan bisnis MLM yang ditanyakan hukum halal-haram maupun status
syubhatnya tidak bisa dipukul rata. Tidak dapat ditentukan oleh masuk
tidaknya perusahaan itu dalam keanggotaan APLI (Asosiasi Penjual
Langsung Indonesia), juga tidak dapat dimonopoli oleh pengakuan
sepihak sebagai perusahaan MLM Syariah atau bukan. Melainkan,
tergantung sejauh mana prakteknya setelah dikaji dan dinilai sesuai
syariah. Menurut catatan APLI, saat ini terdapat sekitar 200-an
perusahaan yang menggunakan sistem MLM dan masing-masing memiliki
karakteristik, spesifikasi, pola, sistem dan model tersendiri.
Sehingga, untuk menilai satu per satu perusahaan MLM sangat sulit
sekali.

Sejak masuk ke Indonesia pada sekitar tahun 80-an, jaringan bisnis
Penjualan Langsung (Direct Selling) MLM terus marak dan subur
menjamur. Model bisnis ini pun kian berkembang setelah adanya badai
krisis moneter dan ekonomi. Pemain yang terjun di dunia MLM
memanfaatkan momentum dan situasi krisis untuk menawarkan solusi
bisnis bagi pemain asing maupun lokal. Yang sering disebut masyarakat
misalnya CNI, Amway, Avon, Tupperware, Sun Chlorella, DXN dan Propolis
Gold serta yang berlabel syariah atau Islam. Meskipun sampai saat ini,
Dewan Syariah Nasional – MUI baru menyiapkan sistem, mekanisme dan
kriteria untuk penerbitan sertifikasi bisnis syariah termasuk MLM,
yaitu seperti Ahad Net, Kamyabi-Net, Persada Network dan lain-lain.

Praktek bisnis MLM banyak diminati kalangan di antaranya karena jumlah
penduduk Indonesia yang sangat besar mencapai 200 juta jiwa.
Bayangkan, kalau rata-rata minimal belanja per bulan Rp 10 ribu per
jiwa, akan terjadi transaksi dan perputaran uang sejumlah Rp.2 trilyun
per bulan.

Bisnis MLM ini dalam kajian fikih kontemporer dapat ditinjau dari dua
aspek: produk barang atau jasa yang dijual dan cara atau sistem
penjualannya (selling/ marketing). Mengenai produk barang yang dijual,
apakah halal atau haram tergantung kandungannya. Apakah terdapat
sesuatu yang diharamkan Allah menurut kesepakatan (ijma’) ulama atau
tidak, begitu pula jasa yang dijual. Unsur babi, khamr, bangkai,
darah, perzinaan, kemaksiatan, perjudian, contohnya. Lebih mudahnya
sebagian produk barang dapat dirujuk pada sertifikasi halal dari
LP-POM MUI, meskipun produk yang belum disertifikasi halal juga belum
tentu haram tergantung pada kandungannya.

Perusahaan yang menjalankan bisnisnya dengan sistem MLM tidak hanya
sekedar menjalankan penjualan produk barang. Melainkan juga, produk
jasa. Yaitu, jasa marketing yang berlevel-level (bertingkat-tingkat)
dengan imbalan berupa marketing fee, bonus dan sebagainya tergantung
level, prestasi penjualan dan status keanggotaan distributor. Jasa
perantara penjualan ini (makelar) dalam terminologi fikih disebut
“Samsarah/simsar”. Maksudnya, perantara perdagangan (orang yang
menjualkan barang atau mencarikan pembeli) atau perantara antara
penjual dan pembeli untuk memudahkan jual beli. (Sayyid Sabiq, Fiqh
As-Sunnah, vol. III/159)
Pekerjaan samsarah/simsar berupa makelar, distributor, agen dan
sebagainya, dalam fikih Islam termasuk akad ijarah. Yaitu, transaksi
memanfaatkan jasa orang dengan imbalan. Pada dasarnya, para ulama
seperti Ibnu ‘Abbas, Imam Bukhari, Ibnu Sirin, ‘Atha, Ibrahim,
memandang boleh jasa ini. (Fiqh As-Sunnah, III/159). Namun, untuk
sahnya pekerjaan makelar ini harus memenuhi beberapa syarat di samping
persyaratan di atas. Syarat-syarat tersebut antara lain: 1. Perjanjian
jelas kedua belah pihak (QS. An-Nisa: 29) 2. Obyek akad bisa diketahui
manfaatnya secara nyata dan dapat diserahkan. 3. Obyek akad bukan
hal-hal yang maksiat atau haram.

Distributor dan perusahaan harus jujur, ikhlas, transparan, tidak
menipu dan tidak menjalankan bisnis yang haram dan syubhat (yang tidak
jelas halal/haramnya). Distributor dalam hal ini berhak menerima
imbalan setelah berhasil memenuhi akadnya. Sedangkan pihak perusahaan
yang menggunakan jasa marketing harus segera memberikan imbalan para
distributor dan tidak boleh menghanguskan atau menghilangkannya (QS.
Al-A’raf: 85). Ini sesuai dengan hadits Nabi: “Berilah para pekerja
itu upahnya sebelum kering keringatnya.” (HR. Ibnu Majah, Abu Ya’la
dan Tabrani). Tiga orang yang menjadi musuh Rasulullah di hari kiamat
di antaranya, “Seseorang yang memakai jasa orang, kemudian menunaikan
tugas pekerjaannya tetapi orang itu tidak menepati pembayaran
upahnya.” (HR. Bukhari)

Dalam menjalankan bisnis dengan sistem MLM, perlu mewaspadai dampak
negatif psikologis yang mungkin timbul sehingga membahayakan
keperibadian. Ini seperti dilansir Dewan Syari’ah Partai Keadilan
melalui fatwa No.02/K/DS-PK/VI/11419, di antaranya: obsesi yang
berlebihan untuk mencapai target penjualan tertentu karena terpacu
oleh sistem ini, suasana tidak kondusif yang kadang mengarah pada pola
hidup hedonis ketika mengadakan acara rapat dan pertemuan bisnis,
banyak yang keluar dari tugas dan pekerjaan tetapnya karena terobsesi
akan mendapat harta yang banyak dengan waktu singkat, sistem ini akan
memperlakukan seseorang (mitranya) berdasarkan target-target penjualan
kuantitatif material yang mereka capai yang pada akhirnya dapat
mengkondisikan seseorang berjiwa materialis dan melupakan tujuan
asasinya untuk dekat kepada Allah di dunia dan akhirat. (QS.
Al-Qashash: 77 dan Al-Muthaffifin: 26)

The Islamic Food and Nutrition of America (IFANCA) telah mengeluarkan
edaran tentang produk MLM halal dan dibenarkan oleh agama yang diteken
langsung oleh M. Munir Chaudry, Ph.D, selaku Presiden IFANCA. Dalam
edarannya, IFANCA mengingatkan umat Islam untuk meneliti dahulu
kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun menggunakannya.
Yaitu, dengan mengkaji aspek:

   1. Marketing Plan-nya, apakah ada unsur skema piramida atau tidak.
Kalau ada unsur piramida yaitu distributor yang lebih duluan masuk
selalu diuntungkan dengan mengurangi hak distributor belakangan
sehingga merugikan down line di bawahnya, maka hukumnya haram.

   2. Apakah perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik.
Ataukah tiba-tiba muncul dan misterius, apalagi yang banyak
kontroversinya.

   3. Apakah produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan
apakah produknya memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak.

   4. Apabila perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan
dana dan menganggap bahwa produk tidak penting atau hanya sebagai
kedok, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut
dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.

   5. Apakah perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja
ataukah tidak demikian.

Selain kriteria penilaian di atas perlu diperhatikan pula hal-hal berikut:

   1. Transparansi penjualan dan pembagian bonus serta komisi
penjualan, disamping pembukuan yang menyangkut perpajakan dan
perkembangan networking atau jaringan dan level, melalui laporan
otomatis secara periodik.

   2. Penegasan motif dan tujuan bisnis MLM sebagai sarana penjualan
langsung produk barang ataupun jasa yang bermanfaat, dan bukan
permainan uang.

   3. Meyakinkan kehalalan produk yang menjadi objek transaksi riil
(underlying transaction) dan tidak mendorong kepada kehidupan boros,
hedonis, dan membahayakan eksistensi produk muslim maupun lokal.

   4. Tidak adanya excesive mark up (ghubn fakhisy) atas harga produk
yang dijualbelikan di atas covering biaya promosi dan marketing
konvensional.

   5. Harga barang dan bonus (komisi) penjualan diketahui secara jelas
sejak awal dan dipastikan kebenarannya saat transaksi.

   6. Tidak adanya eksploitasi pada jenjang manapun antar distributor
ataupun antara produsen dan distributor, terutama dalam pembagian
bonus yang merupakan cerminan hasil usaha masing-masing anggota.

Dengan demikian, seluruh masyarakat, khususnya stakeholders, para
praktisi bisnis ini, para prospek dan pemerhati yang telah menyimak
presentasi sistem MLM perlu secara objektif, mandiri dan proaktif
mempelajari batasan-batasan umum syariah sebagai panduan dan dasar
penilaian kesesuaian ataupun pelanggaran syariah demi memastikan
kehalalan masing-masing perusahaan MLM sebagaimana dijelaskan di atas.

Kesimpulanya menurut islam sitem MLM ini tidaklah buruk selama masih dalam koridor muamalah dalam islam.sebagai bahan perbandingan mungkin bisa dilihat dengan bisnis yang saya jalankan sekarang yaitu DBS,info lebih lanjut bisa diklik di gambar DBS disebelah kanan.

masih kurang puas, bisa contact saya atau comment di blog saya.

Wass,
URBAN

PERSIB...OH PERSIB

Sudah hampir 14 tahun yang lalu,mata ini dicekoki dengan siaran sepakbola terutama tim sepakbola daerah..selama itu pula kebanggaan dengan tim sepakbola daerah lahir didukun dengan lingkungan yang menyuguhkan keloyalaitasan fans mulailah terpatri bahwa PERSIB memang nu aink hehehe....lebayyyyy

sebagai urban atau orang bandung...kayanya ga lengkap kalo ga bercerita tentang PERSIB mah...terlepas apakah ini fanatisme atau bukan yah itu tergantung penilaian orang yg pasti mah persib nu aink....

dengan memanjatkan puji dan syukur dan dengan ucapan bismillahirrohmanirrohim maka uraian sejarah tentang persib ini dimulai jreng..jrengg..:)

Sebelum bernama Persib, di Kota Bandung berdiri Bandoeng Inlandsche Voetball Bond ( BIVB ) pada sekitar tahun 1923. BIVB ini merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis. Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah Mr. Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh putra pejuang wanita Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Atot ini pulalah yang tercatat sebagai Komisaris daerah Jawa Barat yang pertama. BIVB memanfaatkan lapangan Tegallega didepan tribun pacuan kuda. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan diluar kota seperti Yogyakarta dan Jatinegara Jakarta.

BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung ( PSIB ) dan National Voetball Bond ( NVB ).

Pada tanggal 14 Maret 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang bernama Persib yang kemudian memilih Anwar St. Pamoentjak sebagai Ketua Umum. Klub- klub yang bergabung kedalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana,Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Di Bandung pun saat itu pun sudah berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori oleh orang- orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken ( VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah Persib. Seolah- olah Persib merupakan perkumpulan “ kelas dua “. VBBO sering mengejek Persib. Maklumlah pertandingan- pertandingan yang dilangsungkan oleh Persib dilakukan dipinggiran Bandung—ketika itu—seperti Tegallega dan Ciroyom.

Masyarakat pun ketika itu lebih suka menyaksikan pertandingan yang digelar VBBO. Lokasi pertandingan memang didalam Kota Bandung dan tentu dianggap lebih bergengsi, yaitu dua lapangan dipusat kota, UNI dan SIDOLIG.

Persib memenangkan “ perang dingin “ dan menjadi perkumpulan sepakbola satu- satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya.Klub- klub yang tadinya bernaung dibawah VBBO seperti UNU dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib. Bahkan VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG ( kini Stadion Persib ), dan Lapangan SPARTA ( kini Stadion Siliwangi ). Situasi ini tentu saja mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang. Kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi lam dihentikan dan organisasinya dibredel. Hal ini tidak hanya terjadi di Bandung melainkan juga diseluruh tanah air. Dengan sendirinya Persib mengalami masa vakum. Apalagi Pemerintah Kolonial Jepang pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu yakni Rengo Tai Iku Kai.

Tapi sebagai organisasi bernapaskan perjuangan, Persib tidak takluk begitu saja pada keinginan Jepang. Memang nama Persib secara resmi berganti dengan nama yang berbahasa Jepang tadi. Tapi semangat juang, tujuan dan misi Persib sebagai sarana perjuangan tidak berubah sedikitpun.

Pada masa Revolusi Fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar diberbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta.

Pada masa itu prajurit- prajurit Siliwangi hijrah ke ibukota perjuangan Yogyakarta. Baru tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung, kota kelahiran yang kemudian membesarkannya.
Rongrongan Belanda kembali datang, VBBO diupayakan hidup lagi oleh Belanda ( NICA ) meski dengan nama yang berbahasa Indonesia Persib sebagai bagian dari kekuatan perjuangan nasional tentu saja dengan sekuat tenaga berusaha menggagalkan upaya tersebut. Pada masa pendudukan NICA tersebut, Persib didirikan kembali atas usaha antara lain, dokter Musa, Munadi, H. Alexa, Rd. Sugeng dengan Ketua Munadi.

Perjuangan Persib rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yakni Persib yang dilandasi semangat nasionalisme. Untuk kepentingan pengelolaan organisasi, decade 1950- an ini pun mencatat kejadian penting. Pada periode 1953- 1957 itulah Persib mengakhiri masa pindah- pindah secretariat. Walikota Bandung saat itu R. Enoch, membangunkan Sekretariat Persib di Cilentah.

Awal Persib memiliki gedung yang kini berada di Jalan Gurame, adalah upaya R. Soendoro, seorang overste replubiken yang baru keluar dari LP Kebonwaru pada tahun 1949. Pada waktu itu, melalui kepengurusan yang dipimpinnya, Soendoro menghadap kepada R. Enoch yang kebetulan kawan baiknya. Dari hasil pembicaraan, Walikota mendukung dan memberikan sebidang tanah di Jalan Gurame sekarang ini.

Pada saat itu, karena kondisi keuangan yang memprihatinkan, Persib tidak memiliki dana untuk membangun gedung, Soendoro kembali menemui Walikota dan menyatakan, “ Taneuh puguh deui, tapi rapat ditiungan ku langit biru,” kata Soendoro.
Akhirnya Enoch juga membantu membangun gedung yang kemudian mengalami dua kali renovasi. Kiprah Soendoro sendiri didunia sepak bola diteruskan putranya, antara lain, Soenarto, Soenaryono, Soenarhadi, Risnandar, dan Giantoro serta cucunya Hari Susanto.

Dalam menjalankan roda organisasi beberapa nama yang juga berperan dalam berputarnya roda organisasi Persib adalah Mang Andun dan Mang Andi. Kedua kakak beradik ini adalah orang lapangan Persib. Tugas keduanya, sekarang ini dilanjutkan oleh putra dan menantunya, Endang dan Ayi sejak 90-an. Selain juga staf administrasi Turahman.

Renovasi pertama dilakukan pada kepemimpinan Kol. CPM Adella ( 1953- 1963 ). Kini sekretariat Persib di Jalan Gurame itu sudah cukup representatif, apalagi setelah Ketua Umum H. Wahyu Hamijaya ( 1994- 1998 ) merenovasi gedung tersebut sehingga menjadi kantor yang memadai untuk mewadahi berbagai kegiatan kesekretariatan Persib.

Kemampuan Persib menjaga nilai- nilai dan tradisinya serta menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tentu tidak lepas dari figur Ketua Umum bukan hanya figur yang berkemampuan mengelola organisasi dalam artian agar organisasi itu terus hidup, melainkan juga figur yang mampu menggali potensi dan mengakomodasikan kekuatan yang ada, sehingga kiprah Persib dalam kancah sepakbola nasional terus berlangsung lewat berbagai karya Persib.

Salam,
URBAN

Senin, 12 April 2010

KUNCI SUKSES USAHA

Kunci Sukses Usaha,

Memulai suatu usaha tidaklah semudah yang ada dalam pikiran kita,hal tersebut perlu didukung dengan niat dan kerja keras,terlepas dari semuanya adalah perlu didukung dengan pengetahuan yang memadai dan tentu pengalaman baik itu untung atau rugi dijadikan sebuah pelajaran karena sebenar-benarnya wirausaha yang paling beruntung tidak dilihat hanya dari seberapa besar dia mendapatkan keuntung tetapi juga dilihat dari seberapa besar dia dapat memberikan dan bermafaat bagi oarang lain.

yu kita sama-sama telaah kunci sukse usaha, mumpung masih muda masih segar untuk berkarya..masih segar untuk mengaplikasikan ide..masih semangat dalam megejar mimpi..

sekedar memotivasi saja..masih muda ga bisa memanfaatkan peluang apa kata duniaa...:)


William A. Ward pernah berkata, Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah. Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sebagai berikut :

• Ikuti perkembangan jaman
Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.

• Buat rencana keuangan
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.

• Perkirakan aliran uang tunai
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.

• Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan
Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.

• Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.

• Kembangkan jaringan (network)
Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.

• Disiplin/motivasi
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.

• Selalu waspada dan siap
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.

• Cintai pekerjaan Anda
Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya “sense of belongin” pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.

• Jangan mudah menyerah
Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah.

Strategi Meraih Kemenangan

Apakah Anda selalu menganggap diri sendiri sebagai seorang pecundang ? Cara mengatasinya, belajarlah menjadi pemenang seperti impian Anda. Jika Anda punya kekuatan untuk menang, Anda dapat mencapai karir dan mimpi-mimpi Anda selama ini.

Berikut tipsnya :
a. Kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri
Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

b. Yakinlah pada diri Anda
Tanpa kegagalan, Anda harus yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan dalam hidup ini. Jika tak yakin memilikinya, maka Anda tidak akan mencapainya.

c. Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia
Jika Anda adalah orang yang senang berada di tengah orang banyak sementara Anda bekerja di sebuah gudang penyimpanan, silahkan Anda memikirkan kembali pilihan karir Anda.

d. Evaluasi talenta Anda dengan jujur
Jika Anda tidak tahu kekuatan dan hal-hal apa saja yang perlu ditingkatkan, Anda mungkin saja salah menilai pekerjaan yang tepat untuk Anda. Mungkin saja Anda yakin memiliki kemampuan untuk melayani konsumen dengan baik, tapi bos dan mitra kerja menilai Anda butuh berlatih lagi.

e. Jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda
Jika pengalaman kerja Anda tidak terlalu mulus, jangan biarkan hal ini mempengaruhi prospek karir Anda. Bila Anda telah memiliki tujuan, fokuslah pada hal ini. Jangan terpaku pada sindroma “saya ini orang malang” jika tidak berhasil mencapai sukses.

f. Ikuti teknik visualisasi cepat ini : gambarkan diri Anda tengah berlari dengan tim sepak bola
Bayangkan gawang adalah tujuan karir atau keinginan pribadi Anda. Bayangkan pula diri Anda yang berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.

g. Kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda
Tidak ada seorang pun yang dapat menyerahkan kesuksesan itu pada Anda. Andalah yang harus mewujudkan itu. Melakukan sesuatu adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan

Salam,
Urban

Asal USul Sang TataR Sunda

ada tahun 1998, suku Sunda berjumlah lebih kurang 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di Jawa Barat. Diperkirakan 1 juta jiwa hidup di propinsi lain. Berdasarkan sensus tahun 1990 didapati bahwa Jawa Barat memiliki populasi terbesar dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia yaitu 35,3 juta orang. Demikian pula penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering dianggap sebagai orang Sudan di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedi. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi Sudanese.
Sejarah singkat pra-abad 20 ini dimaksudkan untuk memperkenalkan orang Sunda di Jawa Barat kepada kita yang melayani di Indonesia. Pada abad ini, sejarah mereka telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme yang akhirnya menjadi Indonesia modern.
SISTEM KEPERCAYAAN MULA-MULA
Suku Sunda tidak seperti kebanyakan suku yang lain, dimana suku Sunda tidak mempunyai mitos tentang penciptaan atau catatan mitos-mitos lain yang menjelaskan asal mula suku ini. Tidak seorang pun tahu dari mana mereka datang, juga bagaimana mereka menetap di Jawa Barat. Agaknya pada abad-abad pertama Masehi, sekelompok kecil suku Sunda menjelajahi hutan-hutan pegunungan dan melakukan budaya tebas bakar untuk membuka hutan. Semua mitos paling awal mengatakan bahwa orang Sunda lebih sebagai pekerja-pekerja di ladang daripada petani padi.
Kepercayaan mereka membentuk fondasi dari apa yang kini disebut sebagai agama asli orang Sunda. Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti seperti apa kepercayaan tersebut, tetapi petunjuk yang terbaik ditemukan dalam puisi-puisi epik kuno (Wawacan) dan di antara suku Badui yang terpencil. Suku Badui menyebut agama mereka sebagai Sunda Wiwitan [orang Sunda yang paling mula-mula]. Bukan hanya suku Badui yang hampir bebas sama sekali dari elemen- elemen Islam (kecuali mereka yang ditentukan ada lebih dari 20 tahun yang lalu), tetapi suku Sunda juga memperlihatkan karakteristik Hindu yang sedikit sekali. Beberapa kata dalam bahasa Sansekerta dan Hindu yang berhubungan dengan mitos masih tetap ada. Dalam monografnya, Robert Wessing mengutip beberapa sumber yang menunjukkan suku Sunda secara umum, "The Indian belief system did not totally displace the indigenous beliefs, even at the court centers."[1] Berdasarkan pada sistem tabu, agama suku Badui bersifat animistik. Mereka percaya bahwa roh-roh yang menghuni batu-batu, pepohonan, sungai dan objek tidak bernyawa lainnya. Roh-roh tersebut melakukan hal-hal yang baik maupun jahat, tergantung pada ketaatan seseorang kepada sistem tabu tersebut. Ribuan kepercayaan tabu digunakan dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
PENGARUH HINDUISME
Tidak seorang pun yang tahu kapan persisnya pola-pola Hindu mulai berkembang di Indonesia, dan siapa yang membawanya. Diakui bahwa pola- pola Hindu tersebut berasal dari India; mungkin dari pantai selatan. Tetapi karakter Hindu yang ada di Jawa menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawabannya. Misalnya, pusat-pusat Hindu yang utama, bukan di kota-kota dagang di daerah pesisir tetapi lebih di pedalaman. Tampaknya jelas bahwa ide-ide keagamaanlah yang telah menaklukkan pemikiran orang pribumi, bukan tentara. Sebuah teori yang berpandangan bahwa kekuatan para penguasa Hindu/India telah menarik orang-orang Indonesia kepada kepercayaan-kepercayaan roh magis agama Hindu. Entah bagaimana, banyak aspek dari sistem kepercayaan Hindu diserap ke dalam pemikiran orang Sunda dan juga Jawa.
Karya sastra Sunda yang tertua yang terkenal adalah Caritha Parahyangan. Karya ini ditulis sekitar tahun 1000 dan mengagungkan raja Jawa Sanjaya sebagai prajurit besar. Sanjaya adalah pengikut Shivaisme sehingga kita tahu bahwa iman Hindu telah berurat dan berakar dengan kuat sebelum tahun 700. Sangat mengherankan, kira-kira pada waktu ini, agama India kedua, Budhisme, membuat penampilan pemunculan dalam waktu yang singkat. Tidak lama setelah candi-candi Shivaisme dibangun di dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, monumen Borobudur yang indah sekali dibangun dekat Yogyakarta ke arah selatan. Candi Borobudur adalah monumen Budha yang terbesar di dunia. Diperkirakan agama Budha adalah agama resmi Kerajaan Syailendra di Jawa Tengah pada tahun 778 sampai tahun 870. Hinduisme tidak pernah digoyahkan oleh bagian daerah lain di pulau Jawa dan tetap kuat hingga abad 13. Struktur kelas yang kaku berkembang di dalam masyarakat. Pengaruh Sansekerta menyebar luas ke dalam bahasa masyarakat di pulau Jawa. Gagasan tentang ketuhanan dan kedudukan sebagai raja dikaburkan sehingga keduanya tidak dapat dipisahkan.
Di antara orang Sunda dan juga orang Jawa, Hinduisme bercampur dengan penyembahan nenek moyang kuno. Kebiasaan perayaan hari-hari ritual setelah kematian salah seorang anggota keluarga masih berlangsung hingga kini. Pandangan Hindu tentang kehidupan dan kematian mempertinggi nilai ritual-ritual seperti ini. Dengan variasi-variasi yang tidak terbatas pada tema mengenai tubuh spiritual yang hadir bersama-sama dengan tubuh natural, orang Indonesia telah menggabungkan filsafat Hindu ke dalam kondisi-kondisi mereka sendiri. J. C. van Leur berteori bahwa Hinduisme membantu mengeraskan bentuk-bentuk kultural suku Sunda. Khususnya kepercayaan magis dan roh memiliki nilai absolut dalam kehidupan orang Sunda. Salah seorang pakar adat istiadat Sunda, Prawirasuganda, menyebutkan bahwa angka tabu yang berhubungan dengan seluruh aspek penting dalam lingkaran kehidupan perayaan-perayaan suku Sunda sama dengan yang ada dalam kehidupan suku Badui.
PENGARUH ORANG JAWA
Menurut Bernard Vlekke, sejarawan terkenal, Jawa Barat merupakan daerah yang terbelakang di pulau Jawa hingga abad 11. Kerajaan-kerajaan besar bangkit di Jawa Tengah dan Jawa Timur namun hanya sedikit yang berubah di antara suku Sunda. Walaupun terbatas, pengaruh Hindu di antara orang-orang Sunda tidak sekuat pengaruhnya seperti di antara orang-orang Jawa. Kendatipun demikian, sebagaimana tidak berartinya Jawa Barat, orang Sunda memiliki raja pada zaman Airlangga di Jawa Timur, kira-kira tahun 1020. Tetapi raja-raja Sunda semakin berada di bawah kekuasaan kerajaan-kerajaan Jawa yang besar. Kertanegara (1268-92) adalah raja Jawa pada akhir periode Hindu di Indonesia. Setelah pemerintahan Kertanegara, raja-raja Majapahit memerintah hingga tahun 1478 tetapi mereka tidak penting lagi setelah tahun 1389. Namun, pengaruh Jawa ini berlangsung terus dan memperdalam pengaruh Hinduisme terhadap orang Sunda.
PAJAJARAN DEKAT BOGOR
Pada tahun 1333, hadir kerajaan Pajajaran di dekat kota Bogor sekarang. Kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Majapahit di bawah pimpinan perdana menterinya yang terkenal, Gadjah Mada. Menurut cerita romantik Kidung Sunda, putri Sunda hendak dinikahkan dengan Hayam Wuruk, raja Majapahit. Namun, Gadjah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pernikahan seperti yang telah dijanjikan, mereka berperang melawan banyak rintangan tersebut hingga semuanya mati. Meski permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun setelah episode ini (dan mungkin masih berlangsung), tetapi pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda.
Hingga saat ini, Kerajaan Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua. Sungguhpun kerajaan ini hanya berlangsung selama tahun 1482-1579, banyak kegiatan dari para bangsawannya dikemas dalam legenda. Siliwangi, raja Hindu Pajajaran, digulingkan oleh komplotan antara kelompok Muslim Banten, Cirebon dan Demak, dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah kemajuan kerajaan Demak dari Jawa Timur ke Jawa Barat sebelum tahun 1540. Dari sebelah timur menuju ke barat, Islam menembus hingga ke Priangan (dataran tinggi bagian tengah) dan mencapai seluruh Sunda.
KEMAJUAN ISLAM
Orang Muslim telah ada di Nusantara pada awal tahun 1100 namun sebelum Malaka yang berada di selat Malaya menjadi kubu pertahanan Muslim pada tahun 1414, pertumbuhan agama Islam pada masa itu hanya sedikit. Aceh di Sumatra Utara mulai mengembangkan pengaruh Islamnya kira-kira pada 1416. Sarjana-sarjana Muslim menahan tanggal kedatangan Islam ke Indonesia hingga hampir ke zaman Muhammad. Namun beberapa peristiwa yang mereka catat mungkin tidak penting.
Kedatangan Islam yang sebenarnya tampaknya terjadi ketika misionaris Arab dan Persia masuk ke pulau Jawa pada awal tahun 1400 dan lambat laun memenangkan para mualaf di antara golongan yang berkuasa.
KEJATUHAN MAJAPAHIT
Sebelum 1450, Islam telah memperoleh tempat berpijak di istana Majapahit di Jawa Timur. Van Leur memperkirakan hal ini ditolong oleh adanya disintegrasi budaya Brahma di India. Surabaya (Ampel) menjadi pusat belajar Islam dan dari sana para pengusaha Arab yang terkenal meluaskan kekuasaan mereka. Jatuhnya kerajaan Jawa yaitu kerajaan Majapahit pada tahun 1468 dikaitkan dengan intrik dalam keluarga raja karena fakta bahwa putra raja, Raden Patah masuk Islam. Tidak seperti pemimpin-pemimpin Hindu, para misionaris Islam mendorong kekuatan militer supaya memperkuat kesempatan-kesempatan mereka. Memang tidak ada tentara asing yang menyerbu Jawa dan memaksa orang untuk percaya. Namun dipergunakan kekerasan untuk membuat para penguasa menerima iman Muhammad. Baik di Jawa Timur maupun Jawa Barat, pemberontakan dalam keluarga-keluarga raja digerakkan oleh tekanan militer Islam. Ketika para bangsawan berganti keyakinan, maka rakyat akan ikut. Meskipun demikian, kita harus mengingat apa yang ditunjukkan Vlekke bahwa perang-perang keagamaan jarang terjadi di sepanjang sejarah Jawa.
KERAJAAN DEMAK
Raden Patah menetap di Demak yang menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa. Ia mencapai puncak kekuasaannya menjelang 1540 dan pada waktunya menaklukkan suku-suku hingga ke Jawa Barat. Bernard Vlekke mengatakan bahwa Demak mengembangkan wilayahnya hingga Jawa Barat karena politik Jawa tidak begitu berkepentingan dengan Islam. Pada waktu itu, Sunan Gunung Jati, seorang pangeran Jawa, mengirim putranya Hasanudin dari Cirebon untuk mempertobatkan orang-orang Sunda secara ekstensif. Pada 1526, baik Banten maupun Sunda Kelapa (Jakarta) berada di bawah kontrol Sunan Gunung Jati yang menjadi sultan Banten pertama. Penjajaran Cirebon dengan Demak ini telah menyebabkan Jawa Barat berada di bawah kekuasaan Islam. Pada kuartal kedua abad 16, seluruh pantai utara Jawa Barat berada di bawah kekuasaan pemimpin-pemimpin Islam dan penduduknya telah menjadi Muslim.[2] Karena menurut data statistik penduduk tahun 1780 terdapat kira-kira 260.000 jiwa di Jawa Barat, dapat kita asumsikan bahwa pada abad ke-16 jumlah penduduk jauh lebih sedikit. Ini memperlihatkan bahwa Islam masuk ketika orang-orang Sunda masih merupakan suku kecil yang berlokasi terutama di pantai- pantai dan di lembah-lembah sungai seperti Ciliwung, Citarum dan Cisadane.
NATUR ISLAM
Ketika Islam masuk ke Sunda, memang ditekankan lima pilar utama agama namun dalam banyak bidang yang lain dalam pemikiran keagamaan, sinkretisme berkembang dengan cara pandang orang Sunda mula-mula. Sejarawan Indonesia Soeroto yakin bahwa Islam dipersiapkan untuk hal ini di India. "Islam yang pertama-tama datang ke Indonesia mengandung banyak unsur filsafat Iran dan India. Namun justru komponen-komponen merekalah yang mempermudah jalan bagi Islam di sini."[3] Para sarjana yakin bahwa Islam menerima kalau adat istiadat yang menguntungkan masyarakat harus dipertahankan. Dengan demikian Islam bercampur banyak dengan Hindu dan adat istiadat asli masyarakat. Perkawinan beberapa agama ini biasa disebut "agama Jawa." Akibat percampuran Islam dengan sistem kepercayaan majemuk (yang belakangan ini sering disebut aliran kebatinan) memberi deskripsi akurat terhadap kekompleksan agama di antara sukui Sunda saat ini.
KOLONIALISME BELANDA
Sebelum kedatangan Belanda di Indonesia pada 1596, Islam telah menjadi pengaruh yang dominan di antara kaum ningrat dan pemimpin masyarakat Sunda dan Jawa. Secara sederhana, Belanda berperang dengan pusat-pusat kekuatan Islam untuk mengontrol perdagangan pulau dan hal ini menciptakan permusuhan yang memperpanjang konflik perang Salib masuk ke arena Indonesia. Pada 1641, mereka mengambil alih Malaka dari Portugis dan memegang kontrol atas jalur-jalur laut. Tekanan Belanda terhadap kerajaan Mataram sangat kuat hingga mereka mampu merebut hak- hak ekonomi khusus di daerah pegunungan (Priangan) Jawa Barat. Sebelum 1652, daerah-daerah besar Jawa Barat merupakan persediaan mereka. Ini mengawali 300 tahun eksploitasi Belanda di Jawa Barat yang hanya berakhir pada saat Perang Dunia kedua.
Peristiwa-peristiwa pada abad 18 menghadirkan serangkaian kesalahan Belanda dalam bidang sosial, politik dan keagamaan. Seluruh dataran rendah Jawa Barat menderita di bawah persyaratan-persyaratan yang bersifat opresif yang dipaksakan oleh para penguasa lokal. Contohnya adalah daerah Banten. Pada tahun 1750, rakyat mengadakan revolusi menentang kesultanan yang dikendalikan oleh seorang wanita Arab, Ratu Sjarifa. Menurut Ayip Rosidi, Ratu Sjarifa adalah kaki tangan Belanda. Namun, Vlekke berpendapat bahwa "Kiai Tapa," sang pemimpin adalah seorang Hindu dan bahwa pemberontakan itu lebih diarahkan kepada pemimpin-pemimpin Islam daripada kolonialis Belanda. (Sulit untuk melakukan rekonstruksi sejarah dari beberapa sumber karena masing- masing golongan memiliki kepentingan sendiri yang mewarnai cara pencatatan kejadian.)
AGAMA BUKANLAH ISU HINGGA TAHUN 1815
Selama 200 tahun pertama Belanda memerintah di Indonesia, sedikit masalah yang dikaitkan dengan agama. Hal ini terjadi karena secara praktis Belanda tidak melakukan apa-apa untuk membawa kekristenan kepada penduduk asli. Hingga tahun 1800, ada "gereja kompeni" yakni "gereja" yang hanya namanya saja karena hanya berfungsi melayani kebutuhan para pekerja Belanda di East India Company. Badan ini mengatur seluruh kegiatan Belanda di kepulauan Indonesia. Hingga abad 19 tidak ada sekolah bagi anak-anak pribumi sehingga rakyat tidak mempunyai cara untuk mendengar Injil.
Pada pergantian abad 19, East India Company gulung tikar dan Napoleon menduduki Belanda. Pada 1811, Inggris menjadi pengurus Dutch East Indies. Salah satu inisiatif mereka adalah membuka negeri ini terhadap kegiatan misionaris. Walaupun terjadi peristiwa penting ini, hanya sedikit yang dilakukan di Jawa hingga pertengahan abad tersebut. Kendati demikian, beberapa fondasi telah diletakkan di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menjadi model bagi pekerjaan di antara orang Sunda.
SISTEM BUDAYA
Kesalahan politik yang paling terkenal yang dilakukan Belanda dimulai pada tahun 1830. Kesalahan politik ini disebut sebagai Sistem Budaya namun sebenarnya lebih tepat jika disebut sistem perbudakan. Sistem ini mengintensifkan usaha-usaha pemerintah untuk menguras hasil bumi yang lebih banyak yang dihasilkan dari tanah ini. Sistem budaya ini memeras seperlima hasil tanah petani sebagai pengganti pajak. Dengan mengadakan hasil panen yang baru seperti gula, kopi dan teh, maka lebih besar lagi tanah pertanian yang diolahnya. Pengaruh ekonomi ke pedesaan bersifat dramatis dan percabangan sosialnya penting. Melewati pertengahan abad, investasi swasta di tanah Jawa Barat mulai tumbuh dan mulai muncul perkebunan-perkebunan. Tanah diambil dari tangan petani dan diberikan kepada para tuan tanah besar. Menjelang 1870, hukum agraria dipandang perlu untuk melindungi hak-hak rakyat atas tanah.
PERTUMBUHAN POPULASI DI JAWA
Pada tahun 1851, di Jawa Barat suku Sunda berjumlah 786.000 jiwa dan orang Eropa berjumlah 217 jiwa. Dalam jangka waktu 30 tahun jumlah penduduk menjadi dua kali lipat. Priangan menjadi titik pusat perdagangan barang yang disertai arus penguasa dari Barat serta imigran-imigran Asia (kebanyakan orang Tionghoa). Pada awal abad 19, diperkirakan bahwa sepertujuh atau seperdelapan pulau Jawa merupakan hutan dan tanah kosong. Pada tahun 1815, seluruh Jawa dan Madura hanya memiliki 5 juta penduduk. Angka tersebut bertambah menjadi 28 juta menjelang akhir abad tersebut dan mencapai 108 juta pada tahun 1990. Pertumbuhan populasi di antara orang Sunda mungkin merupakan faktor non religius yang paling penting dalam sejarah mereka.
KONSOLIDASI PENGARUH ISLAM
Karena lebih banyak tanah yang dibuka dan perkampungan-perkampungan baru bermunculan, Islam mengirim guru-guru untuk tinggal bersama-sama dengan masyarakat sehingga pengaruh Islam bertambah di setiap habitat orang Sunda. Guru-guru Islam bersaing dengan Belanda untuk mengontrol kaum ningrat guna menjadi pemimpin di antara rakyat. Menjelang akhir abad, Islam diakui sebagai agama resmi masyarakat Sunda. Kepercayaan-kepercayaan yang kuat terhadap banyak jenis roh dianggap sebagai bagian dari Islam. Kekristenan, yang datang ke tanah Sunda pada pertengahan abad memberikan dampak yang sedikit saja kepada orang-orang di luar kantong Kristen Sunda yang kecil.
REFORMASI ABAD 20
Kisah dari abad ini dimulai dengan reformasi di banyak bidang. Pemerintah Belanda mengadakan Kebijakan Etis (Ethical Policy) pada tahun 1901, karena dipengaruhi oleh kritik yang tajam di berbagai bidang. Reformasi ini terutama terjadi dalam bidang ekonomi, meliputi perkembangan bidang pertanian, kesehatan dan pendidikan. Rakyat merasa diasingkan dari tradisi ningrat mereka sendiri dan Islam menjadi jurubicara mereka menentang ekspansi imperialistik besar yang sedang berlangsung di dunia melalui serangan ekonomi negara-negara Eropa. Islam merupakan salah satu agama utama yang mencoba menyesuaikan diri dengan dunia modern. Gerakan reformator yang dimulai di Kairo pada tahun 1912 diekspor ke mana-mana. Gerakan ini menciptakan dua kelompok utama di Indonesia. Kelompok tersebut adalah Sareket Islam yang diciptakan untuk sektor perdagangan dan bersifat nasionalis. Kelompok yang lain adalah Muhammadiyah yang tidak bersifat politik namun berjuang memenuhi kebutuhan rakyat akan pendidikan, kesehatan dan keluarga.
TIDAK ADA KARAKTERISTIK SEJARAH SUNDA
Apa yang menonjol dalam sejarah orang Sunda adalah hubungan mereka dengan kelompok-kelompok lain. Orang Sunda hanya memiliki sedikit karakteristik dalam sejarah mereka sendiri. Ayip Rosidi menguraikan lima rintangan yang menjadi alasan sulitnya mendefinisikan karakter orang Sunda. Di antaranya, ia memberikan contoh orang Jawa sebagai satu kelompok orang yang memiliki identitas jelas, bertolak belakang dengan orang-orang Sunda yang kurang dalam hal ini.
Secara historis, orang Sunda tidak memainkan suatu peranan penting dalam urusan-urusan nasional. Beberapa peristiwa yang sangat penting telah terjadi di Jawa Barat namun biasanya peristiwa-peristiwa tersebut bukanlah kejadian yang memiliki karakteristik Sunda. Hanya sedikit orang Sunda yang menjadi pemimpin baik dalam hal konsepsi maupun implementasi dalam aktivitas-aktivitas nasional. Memang banyak orang Sunda yang dilibatkan dalam berbagai peristiwa pada abad 20, namun secara statistik dikatakan, mereka tidak begitu berarti. Pada abad ini, sejarah orang Sunda pada hakekatnya merupakan sejarah orang Jawa.
ORIENTASI KEAGAMAAN ABAD 20
Agama di antara orang Sunda adalah seperti bentuk-bentuk kultural mereka yang lain. Pada umumnya, mencerminkan agama orang Jawa. Perbedaan yang penting adalah kelekatan yang lebih kuat kepada Islam dibanding dengan apa yang dapat kita temukan di antara orang Jawa. Walaupun kelekatan ini tidak sedahsyat rakyat Madura atau Bugis, namun cukup penting untuk mendapat perhatian khusus bila kita melihat sejarah orang Sunda.
Salah satu aspek sangat penting dalam agama-agama orang Sunda adalah dominasi kepercayaan-kepercayaan pra-Islam. Kepercayaan itu merupakan fokus utama dari mitos dan ritual dalam upacara-upacara dalam lingkaran kehidupan orang Sunda. Upacara-upacara tali paranti (tradisi-tradisi dan hukum adat) selalu diorientasikan terutama di seputar penyembahan kepada Dewi Sri (Nyi Pohaci Sanghiang Sri). Kekuatan roh yang penting juga adalah Nyi Roro Kidul, tetapi tidak sebesar Dewi Sri. Ia adalah ratu laut selatan sekaligus pelindung semua nelayan. Di sepanjang pantai selatan Jawa, rakyat takut dan selalu memenuhi tuntutan dewi ini hingga sekarang. Contoh lain adalah Siliwangi. Siliwangi adalah kuasa roh yang merupakan kekuatan dalam kehidupan orang Sunda. Ia mewakili kuasa teritorial lain dalam struktur kosmologis orang Sunda.
MANTERA-MANTERA MAGIS
Dalam penyembahan kepada ilah-ilah ini, sistem mantera magis juga memainkan peran utama berkaitan dengan kekuatan-kekuatan roh. Salah satu sistem tersebut adalah Ngaruat Batara Kala yang dirancang untuk memperoleh kemurahan dari dewa Batara Kala dalam ribuan situasi pribadi. Rakyat juga memanggil roh-roh yang tidak terhitung banyaknya termasuk arwah orang yang telah meninggal dan juga menempatkan roh-roh (jurig) yang berbeda jenisnya. Banyak kuburan, pepohonan, gunung- gunung dan tempat-tempat serupa lainnya dianggap keramat oleh rakyat. Di tempat-tempat ini, seseorang dapat memperoleh kekuatan-kekuatan supernatural untuk memulihkan kesehatan, menambah kekayaan, atau meningkatkan kehidupan seseorang dalam berbagai cara.
DUKUN-DUKUN
Untuk membantu rakyat dalam kebutuhan spiritual mereka, ada pelaksana- pelaksana ilmu magis yang disebut dukun. Dukun-dukun ini aktif dalam menyembuhkan atau dalam praktek-praktek mistik seperti numerology (penomoran). Mereka mengadakan kontak dengan kekuatan-kekuatan supernatural yang melakukan perintah para dukun ini. Beberapa dukun ini akan melakukan black magic tetapi banyaknya adalah jika dianggap sangat bermanfaat bagi orang Sunda. Sejak lahir hingga mati hanya sedikit keputusan penting yang dibuat tanpa meminta pertolongan dukun. Kebanyakan orang mengenakan jimat-jimat di tubuh mereka serta meletakkannya pada tempat-tempat yang menguntungkan dalam harta milik mereka. Beberapa orang bahkan melakukan mantera atau jampi-jampi sendiri tanpa dukun. Kebanyakan aktivitas ini terjadi di luar wilayah Islam dan merupakan oposisi terhadap Islam. Tetapi orang-orang ini tetap dianggap sebagai Muslim.
KESIMPULAN
Memahami orang Sunda pada zaman ini merupakan tantangan yang besar bagi sejarawan, antropolog dan sarjana-sarjana agama. Bahkan sarjana- sarjana Sunda terkemuka segan untuk mencoba melukiskan karakter dan kontribusi rakyat Sunda. Agaknya, melalui berbagai cara, masyarakat Sunda telah terserap ke dalam budaya Indonesia baru 50 tahun yang lalu. Pendapat pribadi saya adalah bahwa kita akan segera mengamati suatu pembaharuan etnis dl antara orang-orang Sunda yang disertai dengan definisi baru tentang apa artinya menjadi orang Sunda.

Diambil Dari :http://misi.sabda.org/sejarah_suku_sunda

Salam,
URBAN
"Kalo Tak Kenal maka Taaruf"